Pengantar
Wawancara merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam proses seleksi calon karyawan. Dalam menjalankan wawancara, perlu adanya persiapan yang matang dan pertanyaan-pertanyaan yang relevan guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari calon karyawan. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan dalam menyusun pertanyaan wawancara yang efektif dan informatif. Artikel ini akan mengulas hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun pertanyaan wawancara, agar proses seleksi dapat berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Menyusun Pertanyaan Wawancara
Kelebihan
1. Mengetahui kepribadian calon karyawan secara lebih mendalam
2. Memahami kemampuan dan keterampilan calon karyawan secara langsung
3. Mendapatkan informasi tambahan yang mungkin tidak tercantum dalam CV atau lamaran
4. Membangun hubungan yang lebih personal dengan calon karyawan
5. Memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang motivasi dan tujuan calon karyawan
6. Mengamati kemampuan komunikasi dan interaksi sosial calon karyawan
7. Menjaring calon karyawan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis
Kekurangan
1. Tidak semua calon karyawan mampu mengungkapkan potensi mereka dengan baik melalui wawancara
2. Adanya bias dalam proses wawancara yang dapat mempengaruhi keputusan seleksi
3. Sulitnya mengukur tingkat kejujuran dan autentisitas jawaban calon karyawan
4. Terbatasnya waktu yang diberikan untuk melakukan wawancara dalam proses seleksi massal
5. Membutuhkan kemampuan yang baik dalam menggali informasi yang relevan dari calon karyawan
6. Tergantung pada kemampuan pewawancara dalam mengajukan pertanyaan yang tepat dan relevan
7. Jawaban calon karyawan dapat dipengaruhi oleh kelemahan komunikasi atau kecemasan
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Pertanyaan Wawancara
1. Tujuan Wawancara
Sebelum menyusun pertanyaan wawancara, tentukan terlebih dahulu tujuan dari wawancara tersebut. Apakah tujuannya untuk mengetahui lebih banyak tentang pengalaman kerja calon karyawan, motivasi mereka, atau kemampuan spesifik? Dengan menentukan tujuan ini, Anda dapat lebih fokus dan efektif dalam menyusun pertanyaan.
2. Pertanyaan Terbuka dan Tertutup
Pertanyaan terbuka memungkinkan calon karyawan untuk memberikan jawaban dengan lebih bebas, sementara pertanyaan tertutup mengarah pada jawaban yang lebih spesifik. Perhatikan balance antara kedua jenis pertanyaan ini, sehingga Anda dapat memperoleh informasi yang diinginkan.
3. Hindari Pertanyaan yang Memancing Jawaban Iya/Tidak
Pertanyaan dengan jawaban iya atau tidak cenderung memberikan informasi yang terbatas. Upayakan untuk mengajukan pertanyaan yang lebih terbuka, sehingga calon karyawan dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam.
4. Eksplorasi Pengalaman dan Pencapaian
Gunakan pertanyaan yang mengajak calon karyawan untuk menceritakan pengalaman dan pencapaian mereka dalam bidang yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Hal ini dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kemampuan dan kompetensi mereka.
5. Pertanyaan Kompetensi
Susun pertanyaan yang menguji kemampuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan yang dilamar. Selain itu, berikan juga situasi atau studi kasus yang memungkinkan calon karyawan untuk berpikir kritis dan menunjukkan kemampuan problem solving mereka.
6. Pertanyaan yang Mengarah pada Sikap dan Nilai
Menyusun pertanyaan yang mengungkapkan sikap atau nilai calon karyawan dapat membantu Anda memahami sejauh mana nilai-nilai mereka sesuai dengan budaya dan nilai perusahaan.
7. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tegas
Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau terlalu teknis dalam menyusun pertanyaan wawancara. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana, sehingga calon karyawan dapat dengan mudah memahami pertanyaan yang diajukan.
No. | Hal yang Perlu Diperhatikan |
---|---|
1 | Tujuan wawancara |
2 | Pertanyaan terbuka dan tertutup |
3 | Hindari pertanyaan yang memancing jawaban iya/tidak |
4 | Eksplorasi pengalaman dan pencapaian |
5 | Pertanyaan kompetensi |
6 | Pertanyaan yang mengarah pada sikap dan nilai |
7 | Gunakan bahasa yang jelas dan tegas |
Pertanyaan Umum tentang Menyusun Pertanyaan Wawancara
1. Apa pentingnya menyusun pertanyaan wawancara dengan baik?
Menyusun pertanyaan wawancara dengan baik memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam tentang calon karyawan, sehingga proses seleksi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan akurat.
2. Apa yang harus diperhatikan dalam memilih jenis pertanyaan?
Pemilihan jenis pertanyaan tergantung pada tujuan wawancara dan informasi yang ingin diperoleh. Pertanyaan terbuka memungkinkan jawaban yang lebih bebas, sementara pertanyaan tertutup mengarah pada jawaban yang lebih spesifik.
3. Mengapa penting untuk menghindari pertanyaan yang memancing jawaban iya/tidak?
Pertanyaan dengan jawaban iya atau tidak cenderung memberikan informasi yang terbatas. Lebih baik mengajukan pertanyaan yang lebih terbuka, sehingga calon karyawan dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam.
4. Apa manfaat menceritakan pengalaman dan pencapaian dalam wawancara?
Menceritakan pengalaman dan pencapaian calon karyawan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.
5. Mengapa penting untuk menguji kompetensi calon karyawan dalam wawancara?
Pengujian kompetensi melalui pertanyaan wawancara dapat membantu pewawancara untuk memahami sejauh mana kemampuan calon karyawan sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang dilamar.
6. Mengapa penting untuk mengetahui sikap dan nilai calon karyawan?
Sikap dan nilai calon karyawan dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana mereka akan cocok dengan budaya dan nilai perusahaan.
7. Mengapa bahasa yang digunakan dalam pertanyaan harus jelas dan tegas?
Bahasa yang jelas dan tegas memungkinkan calon karyawan untuk dengan mudah memahami pertanyaan yang diajukan dan memberikan jawaban yang lebih relevan.
Kesimpulan
Menyusun pertanyaan wawancara yang baik dan efektif merupakan hal yang penting dalam proses seleksi calon karyawan. Dalam menyusun pertanyaan, perlu diperhatikan tujuan wawancara, jenis pertanyaan yang digunakan, serta eksplorasi pengalaman, kompetensi, sikap, dan nilai calon karyawan. Hindari menggunakan pertanyaan yang memancing jawaban iya/tidak dan gunakan bahasa yang jelas dan tegas. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan proses wawancara dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu dalam pengambilan keputusan seleksi.
Mengingat pentingnya proses wawancara dalam seleksi calon karyawan, penting bagi para pewawancara untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menyusun pertanyaan wawancara yang efektif. Dengan demikian, proses seleksi dapat berjalan dengan lebih baik dan calon karyawan yang terbaik dapat dipilih untuk mengisi posisi yang tersedia.
Baca juga: 10 Tips Menjadi Pewawancara yang Efektif
Sumber: www.contohartikeljurnal.com